Transmisi Matic Jebol? Ini 6 Penyebab Utamanya, Nomor 5 Bikin Kaget!

Transmisi Matic Jebol? Ini 6 Penyebab Utamanya, Nomor 5 Bikin Kaget!

Transmisi mobil matic memang memudahkan berkendara, tetapi jika tidak dirawat dan digunakan dengan benar, bisa cepat rusak.

Berikut ini beberapa kebiasaan buruk yang sering dilakukan pengendara dan menjadi penyebab transmisi matic jebol. Jangan sepelekan nomor 5, ya!

1. Kebiasaan Geber Mesin Sebelum Lampu Hijau

Banyak pengemudi yang menginjak pedal gas di posisi N untuk menaikkan RPM sebelum lampu hijau menyala.

Setelah RPM tinggi, mereka langsung memindahkan tuas ke posisi D agar mobil lebih cepat melaju.

Sayangnya, kebiasaan ini bisa merusak komponen transmisi secara serius.

Transmisi tidak dirancang untuk menahan tekanan mendadak seperti itu, dan jika dilakukan terus-menerus, umur transmisi akan lebih pendek.

2. Penggunaan Gigi L yang Tidak Tepat

Gigi L pada mobil matic seharusnya hanya digunakan saat menghadapi kondisi khusus seperti tanjakan atau turunan curam.

Menggunakan gigi L sembarangan pada jalan datar atau situasi yang tidak memerlukannya bisa menyebabkan kerusakan pada transmisi.

Jadi, pastikan kamu hanya memakai gigi D untuk berkendara normal.

3. Mengemudi Terlalu Agresif dengan Fitur Triptonic

Menggunakan mode triptonic atau paddle shift memang seru, tetapi jangan terlalu agresif saat mengganti gigi.

Perpindahan gigi yang kasar bisa menyebabkan kampas kopling cepat haus dan memperpendek umur transmisi matic kamu.

Paddle shift sebaiknya digunakan secara wajar, bukan untuk memacu performa ekstrem yang justru berisiko merusak transmisi.

4. Tahan Rem di Posisi D Terlalu Lama

Saat berhenti di lampu merah, banyak pengemudi yang menahan rem sambil tetap berada di posisi gigi D.

Kebiasaan ini bisa membuat transmisi cepat panas dan mempengaruhi performanya.

Sebaiknya, pindahkan tuas ke posisi N saat berhenti untuk mencegah transmisi bekerja terlalu keras dan cepat haus.

5. Telat Ganti Oli Transmisi

Mengganti oli transmisi secara rutin sangat penting untuk menjaga kelancaran kinerja transmisi.

Sayangnya, banyak pemilik mobil yang sering menunda-nunda atau bahkan lupa mengganti oli.

Oli yang sudah kotor atau habis bisa menyebabkan gesekan yang lebih besar antar komponen, sehingga transmisi cepat rusak.

6. Kesalahan saat Menderek Mobil

Menderek atau mendorong mobil matic dengan cara yang salah juga bisa merusak transmisi.

Pastikan roda penggerak diangkat saat menderek, atau jika terpaksa harus diderek tanpa pengangkatan,

jangan lakukan dengan kecepatan lebih dari 40 km/jam.

Kesalahan dalam proses ini bisa menyebabkan kerusakan serius pada sistem transmisi.

Menjaga kebiasaan berkendara yang baik dan merawat mobil matic kamu dengan benar adalah kunci untuk memperpanjang umur transmisi.

Hindari kesalahan-kesalahan di atas agar mobil kamu tetap nyaman dan aman dikendarai.

Dan selalu rutin servis ganti Oli TOP 1 yang sudah terbukti bikin mesin kendaraan lebih awet.

© PT Topindo Atlas Asia 2024