Catat! Cara Ganti Oli Mobil Yang Benar Jangan Berdasarkan Jarak Tempuh Kilometer

Catat! Cara Ganti Oli Mobil Yang Benar Jangan Berdasarkan Jarak Tempuh Kilometer

Masa pakai atau jarak tempuh kilometer pada umumnya digunakan sebagai acuan mengetahui jadwal ganti oli mobil yang ideal. Namun ternyata ada faktor penting lainnya yang digunakan untuk menghitung jadwal ganti oli mobil lho. Yuk kita bahas satu persatu

Oli mobil juga berfungsi sebagai pendingin sekaligus pelindung yang mencegah terjadinya benturan pada logam di dalam komponen mesin yang mana mengakibatkan goresan maupun keausan.

Oleh sebab itu, waktu penggantian oli mobil mobil tidak boleh dianggap sepele. Jika waktunya sudah tiba dan penggantiannya ditunda-tunda, kualitas oli semakin lama akan terus menurun. Mesin mobil pun akan terpengaruh sehingga menjadi rusak.

Para pemilik mobil dinilai cenderung memilih mengganti oli mobil berdasarkan jarak tempuh atau jumlah kilometer yang telah dilalui. Pada umumnya pemilik mobil melakukan pergantian oli mobil setiap 10.000 KM sekali.

Martin,  Senior Marketing Manager TOP1 Oil Indonesia, mengatakan bahwa menghitung jarak tempuh bukan satu-satunya faktor yang dapat digunakan untuk menentukan pergantian oli mobil.

Berikut ini 3 Faktor penting selain jarak tempuh untuk menentukan jadwal ganti oli mobil yang ideal:

1. Running engine hour

Pada situasi macet, mesin mobil anda akan terus bekerja, lamanya nyala mesin ini juga menjadi faktor penting dalam menentukan waktu ideal mengganti oli mobil.

"Selain jarak tempuh, sebenarnya perhitungan running engine hours lebih tepat digunakan untuk menentukan waktu ideal ganti oli mobil" ujar Martin.

Menurut Martin, mesin mobil yang menempuh jarak yang dekat namun harus terjebak macet selama berjam-jam, memiliki tingkat stres mesin yang lebih buruk jika dibandingkan dengan mobil yang menempuh perjalanan jauh dalam situasi lancar.

Baca juga: Ini Keunggulan Oli Top 1 Classic Khusus Motor Matic

2. Base-oil yang digunakan

Bahan dasar oli pada umumnya terbagi menjadi 3 jenis yaitu oli full sintetik, oli semi-sintetik, dan oli mineral. Martin menjelaskan bahwa setiap jenis base-oil tersebut memiliki masa pakai yang berbeda-beda.

Oli full sintetik (BOLD-TEXT Link to :   http://www.top1.co.id/berita/detail/Kelebihan-Oli-Full-Synthetic-Daripada-Oli-Biasa-Untuk-Mobil-Kamu) sendiri merupakan pelumas hasil pemilahan terbaik dan terbersih dari oli mineral. Sehingga secara pengolahan dan kegunaannya, oli mobil berbahan dasar full sintetik jelas lebih baik jika dibandingkan dengan oli mesin mineral.

"Oli berbahan dasar full sintetik seperti TOP1 Evolution memiliki formula yang lebih baik dibanding oli semi-sintetik atau oli mineral yang banyak dipasaran saat ini, karena memiliki perlindungan dan jangka waktu pemakaian yang lebih lama" Lanjutnya.

Baca juga: Kelebihan oli mesin full Sintetik untuk kendaraan kamu

3. Beban muatan kendaraan

Dan terakhir, Martin menjelaskan bahwa mobil yang sering digunakan untuk mengangkut beban berat, baik penumpang atau barang, akan membuat mesin bekerja lebih keras untuk dapat melaju.

Hal ini membuat  oli mesin yang bertugas melumasi komponen mesin pun bisa mengalami stres yang lebih tinggi. Dalam situasi ini, ada baiknya pemilik kendaraan untuk mempertimbangkan melakukan pergantian oli mesin lebih awal untuk menjaga performa mesin.

© PT Topindo Atlas Asia 2024